MEREKAM GAMBAR
Peristilahan (Glossary)
Digitizer | perangkat pendigit yang berfungsi sebagai alat gambar 2 dimensi yang hasilnya dapat langsung ditampilkan di monitor |
LCD | Liquid Cristal Display |
viewfinder | Lobang pengintai untuk melihat obyek yang akan direkam |
Mikrophone/mike | Alat yang digunakan untuk menginput suara/audio |
Angle | Penempatan kamera saat merekam gambar |
Framing | Penentuan luas bidang pandangan untuk suatu obyek dengan latar belakang |
Pan | Gerakan kamera secara horizontal |
Tilt | Gerakan kamera secara vertikal |
Dolly | Gerakan tripot mendekati/ menjauhi obyek |
Pedestal | Alat yang digunakan untuk menempatkan kamera, sehingga kamera bisa bergerak naik dan turun |
Handy kamera digital adalah perangkat perekam data video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Handy kamera digital termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Sebelum digunakan untuk merekam gambar, handy kamera digital terlebih dahulu dilakukan persiapan sebagai berikut :
Memasang baterai pada tempat baterai yang berada di bagian belakang badan handy kamera digital , pastikan baterai terpasang dengan benar jangan sampai terbalik.
Gambar 1: Cara memasang baterai
Langkah pertama yang dilakukan, tarik ke atas viewfinder.
Langkah ke dua masukkan baterai dan tekan ke bawah sampai berbunyi klik.
Memasang kaset vidio yang terletak pada bagian bawah dari badan handy kamera digital.
Gambar 2: Cara memasang kaset vidio
Langkah pertama, pencet tombol pembuka searah dengan tanda panah dan buka penutupnya.
Langkah kedua, masukkan kaset dengan posisi jendela kaca kaset terlihat dari atas dan tekan bagian tengah belakang kaset.
Langkah ketiga, setelah penahan kaset secara otomatis turun kebawah kemudian tekan penutup kaset.
Rangkuman 1
Handy kamera digital memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Pada saat pemasangan baterai jangan sampai terbalik. Bilamana terbalik baterai tidak akan bisa masuk dan tidak akan berfungsi, bahkan ujung baterai bisa rusak.
Posisi kaset jendela kaca harus di atas, bila terbalikkaset tidak berfungsi
Berikut ini adalah bagian-bagian dari handy kamera digital salah satu produk merk Sony TRV355E.
1 2 3 5 4 6 7 8 9 10
Gambar 3. Detail Handy Kamera Digital
Penutup lensa
Layar LCD
Tombol pembuka layar LCD
Tombol volume
Batery
Pengunci batery
Tombol power
Tombol start/stop merekam
Jek memasukan listrik dari adaptor
Tempat memesang tali handy camera
12 23 19 18 11 17 16 15 14 13 22 20 21
Gambar 4. Detail Handy Kamera Digital
Informasi batery
Tombol lampu
Tombol untuk memilih kualitas warna
Lensa
Mikrophone/mike
Lampu tanda merekam
Infrared (merekam di tempat gelap)
Tombol control vidio
Tombol pengunaan lampu
Tombol FADER
Tombol BACK LIGHT
Tombol FOCUS
Lampu sensor remot
Cara mengoperasikan handy kamera digital adalah sebagai berikut;
1 |
2 |
3 | 4
|
Gambar 5. Cara mengoperasikan handy kamera digital
Lepas penutup lensa
Pindahkan posisi tombol power dari off ke camera dengan menekan dan tahan tombol kunci, kemudian dorong ke atas.
Buka layar LCD, dengan menekan kunci layar LCD. Secara otomatis viewfinder akan mati.
Tekan tombol start/stop untuk memulai merekam. Tekan tombol start/stop kembali untuk berhenti merekam.
www.numberz3agungrizky.blogspot.com”title=”Baca selengkapnya”>klik aja sini
Rangkuman 2
Bagian-bagian handy kamera digital secara garis besar dikelompokan menjadi tiga bagian, yaitu lensa, badan kamera dan viewfinder.
Cara mengoperasikan handy kamera digital ada 4 langkah yang harus dikerjakan.
Sudut pengambilan gambar atau camera angle adalah sudut penempatan kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa menghsilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada gambar yang disajikan.
Normal Angle
Pada posisi normal angle, kamera ditempatkan kira-kira setinggi mata subyek. Tentu saja normal angle sangat tergantung pada tinggi subyek yang dishooting. Bila kita merekam kelompok anak-anak kecil yang sedang bermain, normal angle untuk orang dewasa tentu saja terlalu tinggi, maka kamera harus diturunkan setinggi mata anak. Pada program wawancara, bilamana semua pemain pada posisi duduk di kursi, kita bisa pasang level untuk menaikkan setting/kursi, dengan demikian juru kamera bisa mengambil gambar/ menshoot adegan tanpa harus membungkukkan badan selama produksi berlangsung.
Hight Camera Angle
Posisi kamera lebih tinggi di atas mata, sehingga kamera harus menunduk untuk mengambil subyeknya. Hight Camera Angle sangat berguna untuk mempertunjukkan keseluruhan set beserta obyek obyeknya.
Dengan posisi high camera angle ini dapat menciptakan kesan obyek nampak kecil, rendah, hina, perasaan kesepian, kurang gairah, kehilangan dominasi.
Low Camera Angle
Posisi kamera di bawah ketinggian mata, sehingga kamera harus mendongak untuk merekam gambar subyek. Posisi ini memberikan kesan cenderung menambah ukuran tinggi obyek, memberikan kesan kuat, dominan dan dinamis.
Bird Eye View
Kamera mengambil subyeknya dari atas.
Subjective Camera Angle
Kamera diletakkan di tempat seorang karakter (tokoh) yang tidak nampak dalam layer dan mempertunjukkan pada penonton suatu pandangan dari sudut pandang karakter tersebut.
Objective Camera Angle
Kamera merekam peristiwa atau adegan seperti apa adanya.
Rangkuman 3
Sudut pengambilan gambar atau camera angle ada 6 posisi,yaitu:
Normal Angle
Hight Camera Angle
Low Camera Angle
Bird Eye View
Subjective Camera Angle
Objective Camera Angle
Bidang pandangan atau framing adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu obyek utama dan obyek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang.
Macam bidang pandangan atau framing adalah :
Gambar 6. Extreme Long Shot | ELS ( Extreme Long Shot) Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang. |
Gambar 7. Long Shot
| LS (Long Shot) Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.
|
Gambar 8. Medium Long Shot | MLS (Medium Long Shot) Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala.
|
Gambar 9. Medium Shot
| MS (Medium Shot) Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama. |
Gambar 10. Medium Close Up | MCU (Medium Close Up) Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televise.
|
Gambar 11. Close Up | CU (Close UP) Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala.
|
Gambar 12. Big Close Up
| BCU ( Big Close Up) Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya. |
Gambar 13. Extrime Close Up | ECU ( Extreme Close Up) Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.
|
Rangkuman 4
ELS ( Extreme Long Shot)
LS (Long Shot)
MLS (Medium Long Shot)
MS (Medium Shot)
MCU (Medium Close Up)
CU (Close UP)
BCU ( Big Close Up)
ECU (Extreme Close Up)
Dalam suatu produksi di bidang audio visual, hampir tidak pernah ada merupakan hasil produksi seorang diri. Audio visual merupakan karya bersama atau banyak orang. Maka dari itu untuk memperlancar proses produksi, perlu adanya penyamaan istilah dalam mengerakkan kamera, sehingga antara juru kamera dan sutradara ada kesamaan istilah.
Istilah-istilah gerakkan kamera adalah:
Pan, Panning
Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)
Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
Gerakan pan biasanya dilakukan untuk mengikuti subyek ( orang yang sedang berjalan), mempertunjukkan suatu pandangan yang lebih luas secara menyeluruh.
Jangan melakukan panning tanpa maksud tertentu. Seblum melakukan panning hendaknya terlebih dahulu menentukan titik awal dan titik akhir dari shot (adegan) yang akan direkam. Apabila kita merekam adegan gerak seseorang yang sedang berjalan, berilah ruang kosong yang lebih longgar di depannya. Ruang kosong ini dinamakan leading space.
Tilt, Tilting
Tilting adalah gerakkan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya.
Tilt up : mendongak ke atas
Tilt down : menunduk ke bawah
Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan obyek, untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi.
Gerakan tilt ini sebaiknya ditentukan terlebih dahulu titik awal dan titik akhir shot.
Dolly, Track
Dolly atau track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek.
Dolly in : mendekati subyek
Dolly out: menjauhi subyek
Pedestal
Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan.
Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
Pedestal up : kamera dinaikkan
Pedestal down : kamera diturunkan
Degan menggunakan teknik pedestal up/down kita bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari adegan.
Crab
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan.
Crab left (bergerak ke kiri)
Crab right ( bergerak ke kanan)
Crane
Crane adalah gerakkan kamera di atas katrol naik turun.
Arc
Arc adalah gerakkan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya.
Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up
Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot
Rangkuman 5
Pan, Panning
Tilt, Tilting
Dolly, Track
Pedestal
Crab
Crane
Arc
Zoom
Proses de-aktifasi handy kamera digital, dari posisi masih merekam gambar adalah :
-
Gambar 14. Tombol Star/Stop
Tekan tombol star/stop untuk mengakhiri perekaman suatu shot yang terakhir.
Gambar 15. Layar LCD
2) Tutup layar LCD
Gambar 16. Tombol Power
3) Tombol power dari posisi camera, geser ke atas disertai menekan tombol kunci menuju posisi OFF.
Gambar 17. Caver Lensa
4) Tutup kembali lensa.
Rangkuman 6
Empat langkah yang diperlukan untuk de-aktifasi handy kamera digital adalah:
Tekan tombol star/stop untuk mengakhiri perekaman suatu shot yang terakhir.
Tutup layar LCD
Tombol power dari posisi camera, geser ke atas disertai menekan tombol kunci menuju posisi OFF.
Tutup kembali lensa.
DAFTAR PUSTAKA
Hand out Training Kamera dan Editing, Puskat SAV.
Operating Instruction, Sony Corporation
“Television Production, Discipline and Techniques”, Thomas D. Burrows, Donald N. Wood, Lynne Scahfer Gross, Wm. C. Brown Publishers, 1984, 2460 Kerper Blv, Dubugue, IA 25001, Iowa.